Kartun Love is Love? menunjukkan bagaimana dunia masih tertinggal dalam hal hak-hak LGBTQ

Kyle Simmons 18-10-2023
Kyle Simmons

Dengan cara yang langsung dan obyektif, sebuah kartun dari halaman Pictoline menunjukkan pentingnya perjuangan untuk hak-hak LGBTQI+ dan, bahkan dengan pencapaian yang signifikan baru-baru ini, masih banyak yang harus dilakukan agar "keluar dari lemari pakaian" dan sekadar menjadi diri sendiri - hak yang tidak dapat dicabut dan mendasar dalam arti apa pun - menjadi ekspresi anakronistik, dari masa lalu yang seharusnya tidak lagi menjadi kenyataan saat iniUntuk tujuan ini, kartun ini hanya menyajikan data tentang hukum persekusi homoseksual di berbagai negara.

Berjudul "Keadaan hak-hak homoseksual di dunia (masih panjang)", kartun ini dimulai dengan bagian yang adil: Di 26 negara pernikahan setara adalah legal - namun, urutannya secara bertahap menjadi lebih tragis. Di 89 negara, homoseksualitas tidak ilegal, tetapi ada batasannya. Ia melanjutkan: Di 65 negara, homoseksualitas ilegal, hingga mencapai tingkat kebiadaban maksimum dankengerian, mengingat masih ada 10 negara yang menganggap homoseksualitas sebagai kejahatan yang dapat dihukum mati.

Lihat juga: 5 contoh kisah hidup yang menginspirasi kita

Data tersebut berasal dari tahun 2016 dan 2017, tetapi lebih terlihat seperti berasal dari abad ke-19. Sumber untuk kartun tersebut adalah sebuah cerita berjudul "Keadaan Hak-Hak Gay di Seluruh Dunia" (judul yang sama dengan kartun tersebut), dari surat kabar Amerika Serikat, The Washington Post. Data tersebut mengungkapkan sebuah paradoks yang mengerikan: di banyak tempat di seluruh dunia, oleh karena itu, untuk tidak dihukum atau bahkan tetap hidup, Anda harus menyembunyikan jati diri Anda - Anda harusMeskipun semua orang tidak bebas, tidak ada yang tidak bebas - itulah sebabnya mengapa tidak ada relativisasi atau mempertanyakan pengejaran cinta orang lain. Cinta adalah cinta, seperti yang dikatakan oleh tagar #LoveIsLove, yang merayakan kampanye ini.

Lihat juga: Para selebriti mengungkapkan bahwa mereka pernah melakukan aborsi dan bagaimana mereka menghadapi pengalaman tersebut

Kyle Simmons

Kyle Simmons adalah seorang penulis dan pengusaha dengan hasrat untuk inovasi dan kreativitas. Dia telah menghabiskan bertahun-tahun mempelajari prinsip-prinsip bidang penting ini dan menggunakannya untuk membantu orang mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Blog Kyle adalah bukti dedikasinya untuk menyebarkan pengetahuan dan ide yang akan menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk mengambil risiko dan mengejar impian mereka. Sebagai seorang penulis yang terampil, Kyle memiliki bakat untuk menguraikan konsep-konsep rumit menjadi bahasa yang mudah dipahami yang dapat dipahami oleh siapa pun. Gayanya yang menarik dan kontennya yang berwawasan telah membuatnya menjadi sumber tepercaya bagi banyak pembacanya. Dengan pemahaman mendalam tentang kekuatan inovasi dan kreativitas, Kyle terus mendorong batasan dan menantang orang untuk berpikir di luar kebiasaan. Apakah Anda seorang pengusaha, artis, atau sekadar ingin menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, blog Kyle menawarkan wawasan berharga dan saran praktis untuk membantu Anda mencapai tujuan.