Ada banyak situasi yang dapat membuat kita merinding. Angin dingin yang berhembus tanpa peringatan, tatapan mata yang dalam dari orang yang kita cintai, konser penyanyi favorit kita, atau mungkin sebuah cerita yang menakjubkan. Berbagai pengalaman dapat membuat bulu kuduk kita merinding, dan meskipun ilmu pengetahuan mengetahui bagaimana hal itu terjadi, namun tetap tidak dapat menjelaskan secara pasti alasannya.
Lihat juga: Surat dari gadis berusia 15 tahun yang bunuh diri setelah diperkosa ini adalah tangisan yang perlu kita dengarSama seperti pada kulit kepala, rambut kita memiliki akar di mana terdapat otot-otot kecil yang, ketika tegang atau berkontraksi, membuatnya berdiri tegak. Mekanismenya relatif sederhana, tetapi misteri terletak pada menguraikan alasannya. Mengapa hawa dingin dan sesuatu yang membuat kita bergerak memiliki efek yang sama persis pada kita?
Dahulu kala, nenek moyang kita memiliki lebih banyak rambut dan bulu daripada yang kita miliki saat ini, dan mereka berdiri untuk membentuk lapisan insulasi saat cuaca dingin atau untuk memperingatkan kita akan bahaya. Namun, hal tersebut tidak menjelaskan mengapa kita merinding saat mendengar lagu favorit kita, bukan?
Menurut peneliti Mitchell Colver, dari University of Utah, pita suara seorang penyanyi yang berpengalaman dilatih untuk berteriak selaras dan otak kita merasakan getaran ini dengan cara yang sama seperti jika kita adalah seseorang yang berada dalam bahaya.
Setelah 'situasi bahaya' berakhir, otak melepaskan aliran dopamin, yang merupakan zat kimia pemicu kebahagiaan. Singkatnya, rasa dingin itu seperti rasa lega karena kita menyadari bahwa kita tidak berada dalam bahaya dan dapat bersantai. Tubuh manusia benar-benar sangat menakjubkan, bukan?
Lihat juga: Saluran anak-anak YouTube terkenal dituduh menipu anak-anak dengan iklan bawah sadar